Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah

Hubungan antara Kesejahteraan dengan Disiplin Kerja Guru Rusman Rusman
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.78 KB) | DOI: 10.30651/jms.v5i2.17228

Abstract

AbstrakAntara kesejahteraan dan disiplin kerja terdapat hubungan yang erat. Hal ini terungkap dari pendapat Saydam yang mengatakan karyawan akan dapat mematuhi segala peraturan yang berlaku (arti dari disiplin) bila ia mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengan jerih payahnya (kesejahteraan) yang telah disumbangkan bagi perusahaan/organisasi (Saydam, 2005:291). Lain halnya dengan pendapat Karyoto yang berpendapat guru jangan hanya dituntut profesionalismenya saja (yang menuntut kedisiplinan), tetapi kesejahteraan dan hidup yang layak perlu perhatian (Karyoto, 2006:5). Terdapat pula pendapat Siagian (dalam KORPRI, 1997:5) yang mengemukakan bahwa tidak mungkin menekankan disiplin yang tinggi kepada pegawai, sementara tingkat kesejahteraannya masih jauh dari tingkat yang layak. Dari beberapa pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa kedisiplinan tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan pegawai atau dengan kata lain kedisiplinan berkaitan erat dengan kesejahteraan pegawai. Kata kunci: Kesejahteraan dan disiplin kerja guru 
Peran Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Ekonomi Islam Di Indonesia Rusman Rusman
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.273 KB) | DOI: 10.30651/jms.v6i1.17229

Abstract

AbstrakPendekatan interdisipliner dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia sekarang ini menjadi sebuah kebutuhan. Terlebih, dalam konteks upaya meningkatkan perkembangan ekonomi bangsa yang pada praktiknya masih jauh dari nilai-nilai Ketuhanan. Selama ini PAI seakan-akan hanya terfokus pada masalah pendidikan, padahal seorang pendidik pada masa ini memiliki tantangan yang berbeda. Tantangan yang jauh lebih besar dari hari kemarin, sehingga seorang pendidik PAI harus punya wawasan yang luas. Salah satu yang terpenting merupakan tantangan yang menimpa sistem perekonomian umat Islam di bangsa ini. Di mana, praktik-praktik riba, penyelewengan, kecurangan, dan sekulerisasi pada bidang ekonomi masih kental dilakukan umat Islam sendiri. Hal inilah yang menjadi tugas berat PAI untuk membentuk masyarakat Islam yang kelak mampu membuat sistem ekonomi yang Islami. Bagaimanapun, PAI sebagai salah satu wadah “kaderisasi” umat Islam berperan penting dalam pengembangan ekonomi berbasis syari’ah. Mengingat, selama ini PAI dituding “membiarkan” dan “memaafkan” begitu saja generasi Islam melakukan tindakan ekonomi yang sebenarnya di luar kaidah Islam. Oleh karena itu, tulisan ini mencoba menawarkan jawaban atas skeptisme dan pesimisme terhadap PAI tersebut. Salah satu bahasannya adalah terkait peran PAI dalam mengembangkan ekonomi umat Islam melalui pendekatan syari’ah. Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Pengembangan, Ekonomi Islam